Senin, 18 Mei 2009

Blog Niche

Keuntungan blog niche untuk bisnis online? Tentu ada yaitu bagi pecinta hal yang kita bahas mereka akan menyukai blog kita, sehingga kita bisa mendapat pengunjung yang loyal, apalagi kalau bahasan kita cukup menarik. Selain itu dengan blog bertipe niche bisa lebih menarik minat advertiser yang memiliki produk seperti apa yang blog kita bahas.

Untuk bisnis review maupun Text Link Ads, blog niche sebenarnya lebih bagus dan mungkin lebih mudah mendapat job dari advertiser yang memiliki produk yang sama seperti yang kita bahas (dengan catatan stats blog memadai), atau link lebih mudah ke sell (terjual). Biasa nya jika bahasan blog kita sesuai produk mereka, mereka tidak segan bayar lebih untuk beriklan di blog kita. Misalnya aku pernah menawar bid job tentang handphone $20 untuk blog handphone ku yang ber PR2, Alexa 2jutaan, toh tetap di accept, sedang bid $10 untuk blog umum ber PR3 alexa 500ribuan dengan job sama malah ditolak. Jadi peluang menghasilkan dengan blog niche lebih bagus.

Namun kekurangan dari niche blog ini tentu saja advertiser yang produknya tidak sama akan ogah memberi job kepada kita (kecuali advertiser yang tujuan utamanya lebih mengincar backlink PR). Jadi hasil kita lebih tergantung dari advertiser yang memiliki produk sejenis.

Jadi jika tertarik membuat blog niche untuk bisnis review maupun jualan link, sebaiknya pelajari dulu job mana yang memiliki niche yang banyak. Jadi peluang mendapat job lebih besar. Tetapi yang paling bagus membuat niche blog dari hal yang paling kita sukai, selain bakal lebih menguasai bahasan blog kita juga gak akan bosan kalau yang dibahas hobi kita :D


Tetapi jangan semua blog di niche kan, yang umum juga sangat perlu karena memiliki pangsa advertiser lebih luas.

Gimana? Sudah memiliki blog niche? Atau tertarik memiliki? Saran saya usahakan minimal memiliki 1 blog niche agar bisa mempelajari dan melihat sendiri peluang mana yang lebih bagus untuk bisnis dengan blog niche dan blog umum.

Jumat, 15 Mei 2009

Blog Niche

Mengenai blog niche dan bagaimana kinerjanya terhadap bisnis online. Terutama bagi yang memanfaatkan blog untuk mencari rejeki. Berikut bahasannya..

Tahukan istilah niche? Kalau tidak salah, artinya sesuatu yang spesifikasi atau fokus mengenai suatu hal. Ya misalnya sebuah blog yang kita bangun secara niche berarti bahasannya fokus pada satu hal saja.

Misalnya kita membuat sebuah blog untuk membahas tentang mobil, maka blog tersebut bahasannya berfokus dan berhubungan dengan mobil semua, tidak ada yang lain. Inilah yang dinamakan niche ; Membahas spesifikasi tentang sesuatu.

Lalu apa keuntungan blog niche dibanding blog yang tipe umum? Ya yang umum misalnya seperti blog ini apa saja dibahas jadi gak ada istilah niche-niche an :D. (bersambung)

Kamis, 30 April 2009

Paid Review

Dari sekian program paid review, payperpost adalah yang paling ketat dalam menerapkan standar. Bukan soal page rank (PR) atau rank alexa yang harus tinggi, PR 1 sebenarnya juga bisa diterima, tapi konten blog dan review yang sekian persen harus original.
Memangnya menulis review di paid review dan konten blog untuk paid review yang lain boleh tidak original alias copy and paste (copas)?
Kalau ada yang bertanya demikian, ini bisa dipastikan pertanyaan yang muncul dari mereka yang masih pemula:) Dalam prakteknya, bagi anda yang sudah malang-melintang dalam paid review, menulis paid review yang original selain juga menghabiskan waktu juga bakal merepotkan. Apalagi beberapa paid review terkesan cuek dengan hasil review kita selama semua requirement terpenuhi. Seperti reviewme, misalnya, selama minimum kata 200 kata, link yang diminta sudah terpasang, mau review bunyinya kayak apapun, tak masalah. Termasuk juga linkworth.
Ada beberapa hal dan istilah yang perlu anda ketahui jika anda ingin bergabung dengan payperpost:
  1. Orisinalitas. Blog yang anda daftarkan, adalah bukan blog yang kontennya 100% hanya copy and paste. Boleh blog anda mengomentari dari posting di situs lain, misalnya anda menulis komentar hanya satu paragraph, lalu selebinya adalah cuplikan dari posting yang anda komentari. “Make sure your interim postings have 3-5 sentences of original material.” Buat 3-5 kalimat, khususnya di alenia pembuka, dengan original. Yah anda karang-karanglah.
  2. Tak Melanggar Hak Cipta. Blog yang anda daftarkan tak harus ber-PR 4, atau 3, PR 2 bisa diterima Memang, semakin tinggi PR dan juga rank alexa blog anda akan menentukan banyaknya tawaran review yang bisa anda ambil. Tapi untuk bisa diterima, tak harus punya PR dan juga rank yang tinggi. Selama seperti yang dijelaskan dalam poin 1, dan tidak melanggar sejumlah TOS ppp. Seperti tidak mencantumkan link-link crack, konten yang berbau porno, atau yang melanggar hak cipta lainnya. Konsepnya adalah blog, bukan website statis (seperti web perusahaan yang tak pernah diupdate), juga bukan blog gambar/photo.
  3. Blog gratisan tak jadi soal. Tapi disarankan menggunakan blogspot, bukan wordpress. Pertama, beberapa advertiser menolak blog dari wordpress, dan dari pihak wordpress sendiri, mereka melarang blognya dipakai untuk mencari duit, termasuk untuk paid review. Mungkin pertama-tama anda masih aman, tapi lain waktu jika ketahuan akan dihapus blog anda.
  4. Disclosure Policy. Ini semacam keterangan tentang blog anda. Misalnya, menjelaskan jika isi blog anda adalah pendapat pribadi, beberapa diantaranya adalah posting review untuk pihak ketiga, dan lain-lain. Mulanya, Payperpost meski banyak mendapatkan tentangan, tetap mengharuskan setiap posting review mencantumkan ini. Tapi sekarang, beberapa advertiser dalam keterangan reveiwnya, menyarankan publisher tidak mencantumkan disclosure policy. Logikanya begini, dengan diberi disclosure makan akan ketahuan jika posting itu review. Ini akan lebih mudah dideteksi oleh Google. Payperpost sepertinya ingin kukuh dengan prinsipnya, seperti hendak mengatakan, kenapa harus malu mengatakan jika posting anda itu paid review kalau kenyatannya toh anda dapat upah dari paid review. Masalahnya bukan itu, yang sering komplain justru dari pihak advertiser. Mereka lebih suka jika review itu tidak diberi embel-embel jika itu review, biar terkesan posting biasa. Kita lihat saja, sanggupkah ia teguh dengan prinsipnya dan bergesekan dengan perusahaan raksasa sebesar Google yang masih dijadikan rujukan (khususnya PR) untuk para advertiser paid review. Nah disclosure itu jika diminta, bisa dibuat dalam satu halaman khusus yang isinya menjelaskan keterangan itu, bisa dipasang linknya di halaman depan, tapi ada juga yang hanya meminta di halaman posting. Saran saya, karena ada yang meminta, ada yang tidak, maka anda siapkan saja halaman disclosure itu, dan jika sewaktu-waktu ada yang minta, bisa dipasangkan linknya di bawah posting review.
  5. Selingi review dengan Non-posting review. Setiap posting review, minimal harus diselingi satu posting non review. Misalnya anda ada tawaran 3 review. Tidak bisa anda langsung memostingnya 3 review itu secara berurutan, tapi harus diselingi minimal dua posting non review. Review 1 - non review - review 2 - non review - review 3.
  6. Menambahkan Blog dalam satu akun. Jika anda ingin menambahkan blog dalam akun anda, minimal anda harus membuat review sebanyak 10 review, baru anda bisa menambahkan blog lagi dalam akun anda. Masalanya, jika blog pertama yang anda daftarkan PR-nya rendah, untuk sampai bisa ke-10 butuh waktu yang agak lama. Apalagi jika anda tak rajin-rajin mengecek tawaran review, karena “opportunity” di payperpost bisa muncul kapan saja.
  7. Mengambil Tawaran Review. Anda klik tab/menu “Open Opportunities”. Akan ada tawaran review, dengan blok warna abu-abu (grey), merah muda, putih dan hijau muda. Tawaran review dari $5 sampai ada yang ratusan $$$. Yang bisa anda ambil adalah opportunity review yang diblok dengan warna hijau atau putih. Nanti anda akan diminta menjawab pertanyaan. Misal, apa warna langit, berapa harga permen perstauannya jika si A mendapatkan $100 untuk 100 permen (tentu saja pertanyaan dalam bahasa Inggris dan anda juga harus menjawabnya dengan bahasa Inggris pula).